Curah Hujan Tinggi Harga Sayur Mahal

Arahpolitik – dengan harga Sayur – Sayuran sekarang di Sumatera Utara sudah semakin Mahal harga Sayur karena imbas Curah Hujan yang tinggi karena memicu bencana di sejumlah sentra produksi.

“Salah satunya Kacang Panjang yang di banderol harga Rp.20.000 dan sampai Rp.22.000 yang dari sebelumya Rp.10.000 per kg, dan bukan itu saja, c yang tadinya di hargai Rp.7.000 per kg sekarang sudah menjadi Rp.15.000 per kg di pedagang eceran.

Selanjutnya, Bayam yang biasanya di banderol seharga Rp.2.500 per ikat. kini sudah mencapai Rp.5.000 per ikat nya. dan harga sayur sayuran lainya juga terpantau sudah semakin naik nyaris atau bahkan sudah melampaui dua kali lipat dari harga sebelumnya.

“Curah hujan yang tinggi telah memicu terjadinya bencana banjir yang melanda sejumlah tanah pertanian di Sumatera Utara dan sejumlah sentra produksi sayur yang menjadi asal muasal utama kenaikan komoditas tersebut. “ungkap Ekonom Sumut Gunawan Benjamin pada hari Jumat ( 16/12/2022 )

“Ditambah lagi saat curah hujan yang semakin tinggi itu sudah memicu kerusakan pada sejumlah lahan pertanian dengan tanaman sejenis sayur, yang gampang membusuk lebih cepat yaitu seperti: Sawi, Bayam, Wortel, Kacang Panjang, dan yang lain lainnya.

Kenaikan Harga Pupuk dan Pestisida.

Gangguan juga terjadi pada Distribusi yang pada dasarnya dengan kenaikan sayur sayuran yang lumrah terjadi saat menjelang hari besar ke Agamaan, namun tidak seharusnya terjadi pada saat sekarang ini. padahal hari Natal dan Tahun Baru 2023 masih beberapa pekan mendatang. tapi kenaikan harga sayur sayuran kali ini banyak dipengaruhi oleh tingginya curah hujan di Sumatera Utara, ditambah lagi dengan kenaikan biaya input produksi seiring kenaikan harga pupuk dan pestisida.

Dan dimana juga harga biaya input produksi yang saat ini naik turut mempengaruhi petani yang mengunakan lebih sedikit pupuk atau pestisida, dan sehingga hasil panenanya tidak menjadi maksimal seperti biasanya.dan kalau kenaikan harga sayur sayuran telah melebihi 100 persen atau dua kali lipat kerap karena terjadi saat perayaan hari besar itu berlangsung langsung terangnya.

Menurut data, saat perayaan Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru kenaikan harga sayur sayuran bahkan ada yang sempat naik mencapai 200 persen. yang terjadi sebelum hari H dimana keseimbangan pasar mengalami lonjakan tentunya.Namun untuk kali ini memang situasinya sangat berbeda sehingga beberapa komoditas sayur sayuran terpaksa harus naik meskipun pada hari H ( Natal ) masih jauh harinya.