PHK Silllicon Valley Makin Buruk DI 2023
Arahpolitik – Kondisi yang beberapa perusahaan teknologi secara yang sudah berada di Sillicon Valley yang sudah diprediksi makin memburuk pada tahun ini, dimana ditandai tidak adanya pada perekrutan hingga pada PHK besar-besaran.
Mengutip, pada hari Selasa (10/1),dan dengan CEO Amazon yaitu Andy Jassy yang pada pekan lalu telah mengumumkan perusahaaan yang memangkas lebih dari 18 ribu dalam pekerja, dan hampir dua kali lipat dari yang sebelumnya yang di laporkan yaitu sebanyak 10 ribu pekerja. dan Pada hari yang sama ini, pada perusahaan tersebut. yaitu cloud-computing Salesforce dengan mengatakan telah memberhentikan yaitu sekitar 10 persen stafnya tersebut dan outlet yang berbagi video Vimeo yang mengatakan telah memangkas sebanyak 11 persen dari tenaga kerja.
Pada keesokan harinya, secara platform mode digital Stitch Fix dengan mengatakan berencana untuk memotong sebanayak 20 persen dari staf yang bergaji, setelah memotong yang 15 persen dari staf bergaji pada tahun lalu.
Kondisi tersebut telah dipicu oleh permintaan yang secara menurun seiring longgarnya aturan pada Covid-19 tersebut, dan orang-orang kembali ke kehidupan yang normal.
Yang selain, kondisi tersebut diperburuk dengan ancaman resesi di Tahun 2023, dan pada ketidak pastian ekonomi masih membebani pada pikiran konsumen dan pembuat dengan kebijakan. dan dengan Kenaikan suku bunga pun akan diperkirakan akan terus berlanjut. pada Laporan ketenaga kerjaan pada Departemen Tenaga Kerja yaitu AS telah menunjukkan pertumbuhan dalam sebuah pekerjaan yang luar biasa pada Tahun 2022, yang telah menandai tahun terbaik kedua untuk pasar tenaga kerja tersebut yang sejak Tahun 1939.
laporan terpisah dari perusahaan outplacement Challenger
Sementara, pada laporan terpisah yaitu dari perusahaan outplacement Challenger, Gray & Christmas secara menemukan PHK dengan teknologi naik 649 persen yaitu naik pada Tahun 2022 yang dibandingkan dengan tahun sebelumnya. yaitu Sedangkan PHK dalam ekonomi dengan secara keseluruhan selama periode yang sama hanya mencapai 13 persen.
Para pemimpin bisnis Silicon tersebut pada Valley, termasuk Mark Zuckerberg yang dari Meta hingga Marc Benioff dan Salesforce secara yang mulai menyalahkan gelombang pada PHK karena kesalahan yang membaca mereka sendiri tentang bagaimana dengan permintaan produk teknologi yang telah dipicu oleh pandemi yang akan terjadi.
“Saat pendapatan ini yang kami meningkat yaitu selama pandemi, kami yang telah mempekerjakan terlalu banyak orang telah menyebabkan penurunan pada ekonomi dan sekarang kami hadapi, dan saya harus bertanggung jawab untuk ini,” kata Benioff.
Analis tersebut yang di Wedbush Securities Dan Ives dengan yang mengatakan PHK Salesforce dan Amazon yang telah menambah tren yang sudah diperkirakan berlanjut pada 2023 di karena sektor teknologi telah menyesuaikan dengan kondisi pada permintaan yang lebih lemah.