Manuver, Surya Paloh Temui Airlangga Hartarto
Arahpolitik – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
Mengenakan jas biru berlambang Partai Nasdem, Surya Paloh dan rombongan tiba di Kantor DPP Golkar dan langsung disambut oleh Airlangga dan jajarannya di depan lobi.
Airlangga menuturkan pertemuan itu merupakan silaturahmi sebab Surya adalah mantan kader Partai Golkar. Namun, Ia tak menampik pertemuan keduanya tersebut juga termasuk untuk membahas soal peluang koalisi.
“Silaturahmi kan berlanjut karena Partai NasDem tentu sebagian besar juga alumni Partai Golkar, dan (Koalisi) Nanti kita bahas juga,” kata Airlangga.
Sementara itu, Surya Paloh mengaku kunjungannya ke markas Golkar merupakan suatu prioritas. Sebab, kata Surya, Golkar dan dirinya memiliki modal kebersamaan dan romantisme perjalanan politik.
“Kenapa Golkar, prioritas bagi NasDem. Ada suatu romantisme, suatu perjalanan saya pribadi. Modal kebersamaan catatan sejarah,” kata Surya Paloh.
Selain itu, Paloh juga tidak menolak adanya kemungkinan koalisi antara NasDem dan Golkar atau KIB.
“Kita akan lihat ke depan bersama-sama dengan spirit kebersamaan yang semakin dekat satu sama lain,” ujar Paloh.
Pengamat Politik sekaligus CEO dan Founder Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago memandang kunjungan Surya Paloh ke Markas Golkar tak terlepas dari langkah atau manuver politik NasDem yang bertujuan untuk membangun komunikasi politik dengan Golkar.
“Langkah tersebut dapat dimaknai sebagai suatu upaya NasDem untuk membuka komunikasi, penyamaan persepsi, penyamaan suhu politik untuk mengetahui perjalanan politik masing-masing,” kata Pangi kepada Arahpolitik.com , Kamis (2/2/2023).
Menurut Pangi, hal itu dilakukan guna menindaklanjuti penjajakan politik antara Koalisi Perubahan dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang nantinya juga memungkinkan untuk melebur.
“Bisa juga dinilai sebagai suatu strategi politik di mana Koalisi Perubahan dan KIB dapat melakukan penjajakan politik baru,” tuturnya.
Dengan demikian, kata Pangi, tidak menutup kemungkinan kerja sama politik NasDem dan Golkar atau Koalisi Perubahan dan KIB itu dapat terjalin. Mengingat, Golkar dan NasDem merupakan partai yang sudah memiliki fondasi politik yang kuat di masing-masing Koalisi.
“Tinggal memang masing-masing koalisi harus mengkalkulasi atau menghitung ulang untuk hati-hati betul memikirkan kondisi Capres atau Cawapres yang paling ideal untuk mereka usung nantinya,” jelasnya.
Direktur Eksekutif IndoStrategic
Direktur Eksekutif IndoStrategic, Ahmad Khoirul Umam menilai kunjungan Surya Paloh ke Golkar merupakan langkah strategis NasDem untuk penjajakan politik, khususnya pasca menguatnya dukungan konsolidasi Koalisi Perubahan.
“Saya menilai apa yang dilakukan Surya Paloh itu sebenarnya sebuah strategi atau upaya untuk melacak atau mendeteksi radar politik pasca Koalisi Perubahan menguat,” kata Umam kepada Arahpolitik.com, Kamis (2/2/2023).
Menurut Umam, upaya melacak radar politik itu dilakukan NasDem untuk mengurangi berbagai risiko menuju finalisasi koalisi perubahan sendiri.
“Bersatunya NasDem, Demokrat dan PKS itu berpeluang dianggap menjadi ancaman serius bagi koalisi lain yang saat ini belum menyelesaikan proses negosiasi dan kompromi politiknya,” ujarnya.
Adapun risiko terbesar Koalisi Perubahan, kata Umam, yaitu seperti adanya berbagai elemen yang berusaha mengacak-acak soliditas koalisi dengan berbagai tawaran, godaan hingga ancaman.
“Karena itu, komitmen NasDem, Demokrat dan PKS ini sangat diuji sampai kemudian terlaksana proses deklarasi ketiga partai secara pasti,” Jelasnya.