BPJS Kesehatan Gelontorkan Rp7,5 Triliun

Arahpolitik – Direktur Utama BPJS Kesehatan secara Ali Ghufron Mukti yang mengklaim dengan sejumlah dana yang digelontorkan untuk klaim dengan penyakit diabetes melitus atau disebut (DM), dimana yang terus meningkat setiap tahunnya.

Ia mengungkapkan pada tahun 2018 dimana pihaknya yang menyalurkan sebesarRp6,5 triliun itu secara untuk mengobati peserta yang telah terkena DM. dan dimana dengan Jumlah itu secara kemudian akan meningkat menjadi Rp7,1 triliun pada tahun 2019. dan Selanjutnya, dimana angka itu kembali meningkat ke level yang sebesar Rp7,5 triliun pada tahun 2022.

“Ya pada Tahun 2022 itu secaar total biaya untuk pelayanan DM yang lebih dari Rp7 triliun, yang melebihi sebelum pada covid-19, dimana artinya sudah terjadi kepada rebound phenomenon,” ucap Ali kepada ArahpolitikIndonesia.com, hari Rabu (8/2).

Akhir-akhir ini, sudah ada kasus diabetes pada anak yang mengalami secara peningkatan. Penyakit yang umumnya seharusnya dialami orang dewasa tersebut dengan demikian kini justru kebanyakan dialami oleh anak kecil.

Ikatan Dokter kepada Anak Indonesia

Ikatan Dokter kepada Anak Indonesia atau disebut dengan (IDAI) yang menyebut bahwa pada tahun di 2023 ini, secara kasus diabetes pada anak dimana semakin meningkat hingga 70 kali lipat sejak di tahun 2010 yang lalu.

Kepada Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI Muhammad Faizi mengatakan secara kejadian diabetes kepada anak yang bahkan bisa melebihin tinggi dari yang sudah tercatat pada ini. Data IDAI yang mencatat ada sekitar 1.645 anak yang ada di Indonesia secara yang mengalami diabetes.

“secara Jumlah ini yang meningkat 70 kali dari data di tahun 2010 lalu,” ujar Faizi yang konferensi pers daring IDAI, hari Rabu (1/2).

Meski pada demikian, Faizi secara tidak mengungkap berapa data data anak diabetes yang di tahun 2010 yang lalu. dimana Data yang tercatat ini yang berasal dari 15 kota diIndonesia. yang Mulai dari Jakarta, dan Surabaya, dan Palembang, dan hingga di kota Medan. dengan Dari jumlah laporan yang paling banyak yaitu berasal dari kota Jakarta dan Surabaya. dengan demikian Selain itu, diabetes secara paling banyak yang ditemukan lebih banyak menyerang anak perempuan, dibandingkan pada anak laki-laki.

“Dengan demikian Anak perempuan itu yang sebesar 59 persen lebih yang tercatat yang mengalami diabetes,” katanya.

Sementara secara dari segi usia, Faizi mencatat dimana pasien diabetes pada anak yang umumnya berusia 10-14 tahun. yang Jumlahnya, sekitar yaitu 46 persen dari total angka yang telah dilaporkan. Dan Sementara dengan anak usia 5-9 persen secara ditemukan berkontribusi terhadap sejumlah 31,5 persen dengan keseluruhan kasus.

“Kepada Anak balita pun juga ada. Yang usianya pada 0-4 tahun telah terkenak diabetes. yang Dari catatan kita ada sekitar 19 persen,” katanya.

Faizi yang mengatakan, pada tingginya angka diabetes pada anak telah terjadi akibat dengan gaya hidup yang tak terkendali. dengan Untuk itu, secaar pentingnya agar para orang tua yang lebih memperhatikan dengan gaya hidup dan serta pola makan pada anak.