Garuda Usul Biaya Pesawat Haji Rp33,4 Juta

Arahpolitik – PT Garuda Indonesia (Persero) yang mengusulkan biaya pada penerbangan ibadah haji di tahun ini sebesar Rp33,4 juta yang per pesawat. dengan Angka yang lebih rendah dari pada usulan Kementerian Agama, (Kemenag) yaitu sebesar Rp33,97 juta.

“Jadi dengan (harga per embarkasi) yaitu sekitar Rp33,4 juta,” yang di kata Direktur Layanan dengan Niaga Garuda Indonesia Ade R Susardi yang rapat Panja Komisi VIII DPR RI yang mengenai BIPIH di 2023, pada Gedung DPR RI, di Jakarta Pusat, hari Kamis (9/2).

Secara rinci usulan untuk meliputi biaya langsung atau dan tidak langsung. yang pada Untuk biaya langsung akan terdapat harga BBM atau avtur yang sebesar Rp13,1, aircraft lease atau sejumlah Rp12 juta, dalam persiapan teknis operasi pesawat sebesar Rp812 ribu, liability insurance sejumlah Rp7 ribu, extented operating hours sejumlah Rp77 ribu.

Kemudian larking fee yang sebesar Rp290 ribu, dan landing fee sebesar Rp494 ribu, dan over flying sebesar Rp251 ribu, dan route charge sebesar Rp479 ribu, dan ground handling sebesar Rp547 ribu, catering penerbangan yang sejumlah Rp464 ribu, biaya crew expense yang sebesar Rp401 ribu, hotac crew yang sebesar Rp183 ribu, dan dengan transportasi penumpang darat yang sejumlah Rp141 ribu. secara Biaya yang langsung ini jika ditotal dengan jumlah sebesar Rp29,3 juta.

dalam Biaya pada Penyelenggaraan Ibadah Haji

Sementara, yang untuk biaya akan tidak langsung tercantum dalam Biaya pada Penyelenggaraan Ibadah Haji, (Bipih) pada meliputi ground staff salary juga jumlah Rp106 ribu, dan duty trip and hotac sebesar Rp222 ribu, dan crew recruitment training sebesar Rp62 ribu, dan insurance pax juga sebesar Rp19 ribu.

Lebih lanjut yang terdapat remote terminal and system facility yang (di Arab Saudi) sejumlah Rp227 ribu, dan pilgrim service sebesar Rp1,1 juta, dan baggage handling service yang sebsar Rp227 ribu. akan Secara akumulatif, dengan biaya yang tidak langsung mencapai sebesar Rp2,09 juta.

Secara Untuk keuntungan yang diambil Garuda, dengan mereka mematok sejumlah 2,5 persen yang dari keseluruhan pada biaya. Artinya,dengan keuntungan itu sebesar Rp815 ribu.

“Total costnya pada (langsung dan tidak langsung) yaitu sekitar Rp31,4 juta ditambah airport building PSC yang sebesar Rp1,1 dengan totolya sebesar Rp32,6. yang kita hitung kalau based refer pada tahun lalu yaitu sekitar 2,5 persen margin,” kat terang Ade.

Ade untuk memaparkan pada total biaya dengan asumsi pada kurs rupiah yang terhadap dollar AS adalah sejumlah Rp15.350. Sedangkan, dengan asumsi harga rata-rata avtur pada saat musim haji yang sebesar 93 cen per liter. dengan Menurutnya, harga avtur di tiap embarkasi akan bisa berbeda. Misalnya yaitu di Jakarta harga avtur per liter sebesar 97,6 cen, dan namun dengan beberapa bandara daerah yang lain bisa mencapai 111 cen.