Pemkot Surabaya Bangun Enam Rumah Pompa
Arahpolitik – Penanggulangan genangan masih menjadi program prioritas Pemkot Surabaya tahun ini. Sejumlah proyek pencegahan banjir telah memasuki tahap lelang. Mulai pembangunan rumah pompa baru hingga pemeliharaan sistem drainase.
Kabid Pematusan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya Eko Juli Prasetyo mengatakan, penanggulangan genangan di metropolis dilakukan berdasar wilayah. Wilayah rayon Genteng misalnya.
Itu dimulai dari kawasan Surabaya utara sampai timur. ”Jadi, mulai kawasan Perak, Tambak Wedi, Lebak, Mulyorejo, sampai Kalisari,” kata Eko, Sabtu (11/2).
Tahun ini pemkot bakal membangun enam rumah pompa baru. Lokasinya berada di Undaan, Siola, Kebraon, boezem Aquatic, Tambaksumur, dan Pagesangan. Kapasitas rumah pompa itu bervariasi. ”Yang jelas, ada satu rumah pompa kapasitas 3 meter kubik plus satu kapasitas 0,5 meter kubik,” jelas Eko.
Selain itu, DSDABM juga menambah kapasitas beberapa rumah pompa. Contohnya, Rumah Pompa Kedurus, Pahlawan, dan Wonorejo I. Rumah Pompa Kedurus yang semula kapasitasnya 1,5 meter kubik di-upgrade menjadi 5 meter kubik. Kemudian, Rumah Pompa Pahlawan yang berkapasitas 0,25 meter kubik ditambahi satu unit pompa dengan kapasitas 3 meter kubik.
Pembangunan dan peningkatan kapasitas rumah pompa merupakan bagian dari empat sub kegiatan proyek penanggulangan genangan tahun ini. Total anggaran untuk program tersebut mencapai Rp 704,7 miliar. D
Di antaranya, anggaran sub kegiatan pembangunan drainase perkotaan Rp 357,6 miliar. Kemudian, sub kegiatan pembangunan drainase lingkungan Rp 173,1 miliar. Anggaran sub kegiatan rehab dan saluran drainase perkotaan Rp 102,9 miliar.
”Terakhir, sub kegiatan operasi dan pemeliharaan sistem drainase dengan anggaran Rp 70,9 miliar,” terang Eko.
Menurut Eko, beberapa proyek penanggulangan genangan itu saat ini memasuki tahap lelang. Total ada 51 paket pekerjaan saluran. ”Kami lelang beberapa paket pekerjaan yang membutuhkan waktu pelaksanaan agak panjang,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono meminta DSDABM menelaah kembali titik-titik genangan di Surabaya. Sebab, hingga kini Kota Pahlawan belum bebas dari genangan. ”Dipetakan per kawasan. Selain itu, pantau titik-titik genangan baru,” ujarnya.
Politikus PDIP itu meminta proyek penanggulangan genangan dikebut. Menurut dia, lelang seharusnya berjalan di awal tahun. Tujuannya, pengerjaan proyek mendapatkan waktu yang lebih panjang. ”Setiap tahun kami selalu menemukan proyek fisik yang tidak rampung. Kami harap tahun ini tidak terjadi lagi,” tegasnya.
Upaya Pemkot Menangkal Genangan
Bangun enam rumah pompa baru.
– Tingkatkan kapasitas pompa air.
– Benahi drainase di sejumlah titik.
– Buat saluran sudetan.
– Total anggaran Rp 704,7 miliar