Anak Pertamina Resmi Melantai di Bursa

Arahpolitik – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, PGE. telah resmi mencatatkan pada saham perdana diBursa Efek Negara Indonesia, BEI. memakai kode PGEO, di Hari Jumat (24/2). Saham ini telah berhasil dengan meraih dana yang sebesar Rp9,05 triliun.

“Pelepasan pada saham perdana dan Initial Public Offering, IPO. akan mendukung rencana dalam perseroan untuk mengembangkan kapasitas yang terpasang perseroan sebesar 600 MW, mega watt. hingga mencapai di Tahun 2027 mendatang,” ujar Direktur Utama PGE Ahmad Yuniarto dilansir dari Antara.

Namun, Dengan saham PGE telah dibuka turun sebesar 5,14 persen ke posisi Rp830 dengan harga awal yang sebesar Rp875 per lembar saham. dengan Level tertinggi PGEO Sebesar Rp925 per sahamnya dan terendah di sejumlah Rp815 per saham. dan Total frekuensi pada perdagangan 432 kali dengan volume perdagangan sebesar Rp.248,4 juta saham dan dengan nilai transaksi harian sebesar Rp21,3 miliar.

Dalam IPO, PGE yang menawarkan sebesar 10,35 miliar dari saham biasa atas nama ke masyarakat. untuk Saham ini mewakili 25 persen yaitu dari modal telah ditempatkan atau disetor perseroan, yang secara ditawarkan dengan harga penawaran yang sebesar Rp875 dengan setiap saham. untuk Pelaksanaan Penawaran Umum telah dilakukan pada tanggal 20-22 Februari 2023 lalu.

Raih Pendanaan Rp9,05 T

Lebih lanjutnya, pada perseroan telah mengalokasikan sebanyak 1,50 persen yang dari modal ditempatkan yang disetor penuh setelah dengan Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyaknya 630,39 ribu saham pada Program Opsi dan Pembelian Saham Kepada Manajemen atau Karyawan Perseroan. Management and Employee Stock Option Program. “MESOP”.

IPO PGE telah mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed yang hingga 3,81 kali pada porsi pooling, telah melampaui target yang sudah ditetapkan sebelumnya. di Beberapa investor domestik dan multinasional yang turut dengan berpartisipasi dalam IPO, PGE yang antara lain dengan Indonesia Investment Authority, INA. dan Masdar, sebuah perusahaan clean energy yang berkantor pusat di United Arab Emirates, UAE.

Dalam IPO, PGE telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas, atau PT CLSA Sekuritas Indonesia, dan PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia yaitu sebagai penjaminan dalam pelaksana emisi efek. yang Selain itu, PGE juga menunjuk CLSA, yang secara Credit Suisse, atau HSBC yaitu sebagai international selling agents.

Nantinya, Ke PGE menargetkan dalam peningkatan basis dengan kapasitas yang dioperasikan untuk menjadi 1.272 MW pada Tahun 2027 mendatang . yang dari 672 MW saat ini. secara Selain itu, juga mendukung ambisi pada PGE dengan mengembangkan value chain dari sumber daya panas bumi Indonesia, yang sesuai dengan tagline PGE “Energizing Green Future”.

PGE saat ini telah mengelola 13 Wilayah dengan Kerja Panas Bumi yang totalnya dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW. secara Rinciannya, kapasitas yang sebesar 672 MW akan dikelola langsung, own operation. dan 1.205 MW yang melalui skema Kontrak dengan Operasi Bersama, Joint Operation Contract.